News

Sunday, February 7, 2016

CONDUCTOR DAN NONCONDUCTOR

Bila material kelistrikan dikelompokkan, maka akan terdapat tiga kelompok yaitu; Conductor yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik, Nonconductor yaitu meterial yang tidak menghatarkan listrik dan Semiconductor merupakan material yang memliki daya hantar menengah yaitu diantara conductor dan nonconductor. karakteristiknya ditentukan oleh konfigurasi elektronik berdasarkan struktur material atom.

1) Conductor:
Conductor dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Banyak logam yang dapat menghantarkan arus listrik dan elektron dengan baik. Urutan conductor dari yang paling baik adalah sebagai berikut:
Perak > tembaga > emas > aluminium > tungsten > seng > nickel dst.

2) Nonconductor:
Tidak dapat menghantarkan arus listrik Nonconductor disebut juga dengan insulator karena electron bebas tidak mudah dialirkan oleh material tersebut seperti; keramik, gelas, karet, plastik, kayu, dst.

3) Semiconductor:
Semiconductor memiliki karakteristik menengah diantara conductor dan nonconductor. Yang termasuk material semiconductor adalah; silicon (Si), germanium (Ge), selenium (Se) dan sebagainya, yang banyak digunakan pada komponen electronic Untuk wiring mobil , dipakai tipe multiserat yang di dalamnya terdapat berisi kabel tembaga.
Ketebalan kawatnya ditentukan oleh besarnya arus listrik yang dialirkan, beban, kontinuitas, temperatur dan sebagainya. Semakin besar arus listriknya, maka semakin besar kawat yang digunakan dan waktu mengalirkannya juga semakin lama, kawat listrik yang lebih kecil juga bisa dipakai.



Thursday, February 4, 2016

DIODE ( Penyearah )

Diode adalah bagian komponen semiconductor yang berfungsi menglirkan arus listrik dalam satu arah. diode secara khusus diperuntukan untuk arus listrik yang mengalir dalam satu arah. Silicon paling banyak digunakan sebagai material semiconductor, selain itu juga ada bahan germanium dan selenium.


Fungsi utama diode adalah menyearahkan arus listrik untuk mengalir hanya dalam satu arah. Juga banyak digunakan untuk fungsi lainnya sebagai berikut :

  • Digunakan sebagai penyearah arus listrik yaitu mengubah arus bolak balik menjadi arus searah pada sistem pengisian.
  • Digunakan sebagai pendeteksi untuk menangkap signal frequency radio.
  • Digunakan pada switch pengatur arus listrik ON/OFF
  • Mencegah arus balik
  • Melindungi sirkuit
Selain itu diode digunakan secara luas dengan berbagai ukuran sesuai macam dan kegunaannya.





Cara Kerja Diode ada dua :
  1. Diode arah maju untuk penyearah depan
  2. Diode arah mundur untuk penyearah belakang
A. Diode arah maju untuk penyearah depan
Diode jenis ini dibuat dengan dua terminal pada kedua sisinya yaitu P-N junction semiconductor dengan karakteristik mengalirkan arus listrik hanya dalam satu arah. Pada arah depan sesuai dengan gambar dibawah bila tegangan positive (+) dipasang pada semiconductor jenis P dan tegangan negative (-) dipasang pada semiconductor tipe N, maka hole dan electron berlawanan pada sumber listrik kemudian potensi pemisah perbedaan listrik rendah dan juga lapisan deplesi juga dikecilkan. Akibatnya hole dan electron memungkinkan bergerak bersebrangan melewati permukaan junction. Arus listrik mengalir bersamaan dengan pergerakan hole dan electron.
Sirkuit diode arah maju
Lampu menyala karena diode dihubungkan sesuai dengan arah arus listrik.

B.Diode arah mundur untuk penyearah belakang
Mari kita lihat pemasangan arah tagangan negative (-) pada semiconductor tipe P dan tegangan positive (+) pada semiconductor tipe N. Kemudian semiconductor P di hubungkan dengan sumber tegangan negative (-), sebaliknya semiconductor N dihubungkan dengan sumber tegangan positive (+). Akibatnya pembatas potensial meningkat dan secara bersamaan lapisan deplesi juga melebar sehingga electron tidak dapat bergerak melewati antara kedua jenis semiconductor. Akibatnya arus listrik tidak dapat mengalir.

Sirkuit diode arah balik.
Lampu tidak menyala karena diode dihubungkan berlawanan arah arus listrik sepert pada gambar dibawah ini.

Demikian sedikit ulasan saya mengenai fungsi dasar dari Dioda.




Wednesday, February 3, 2016

KOMPOSISI DAN INTI KELISTRIKAN ( INDONESIA LANGUANGE )

Setiap benda terdiri dari molekul-molekul dimana dalam pergerakannya secara kimia merupakan gabungan atom-atom yang konstan.

Seperti pada gambar diatas, elektron-elektron bergerak dengan cepat disekitar inti atom,
mengelilingi orbitnya, seperti bumi dan planet-planet yang mengitari matahari. Hanya sejumlah elektron tertentu yang dapat keluar orbitnya (K: 2, L: 8, M: 18, . . .) dan setiap elemen memiliki karakter jumlah elektron (contoh. hydrogen 1, carbon 6, oxygen 8,...).

Umumnya inti atom memiliki muatan listrik positif (+) dan elektron memiliki muatan listrik negati (-) dan keduanya memiliki sifat saling tarik menarik satu sama lainnya sehingga atom menjadi netral (jumlah muatan positif = jumlah muatan negatif). Dikarenakan gaya tarik menarik dari inti atom terhadap elektron yang berada diluar orbit (valence electron) atau yang paling lemah, maka elektron tersebut mudah lepas dari orbitnya karena pengaruh luar (seperti panas, kelistrikan, cahaya dsb.) sehingga bisa pindah ke orbit lainnya, Elektron-elektron yang keluar dari orbit tersebut disebut dengan elektron bebas, dan merupakan inti dari listrik. 

Perpindahan elektron bebas tersebut selanjutnya menjadi arus listrik. Jadi pergerakan elektron bebas ini merupakan aliran arus listrik.